SI CANTIK YANG SOMBONG DAN SERAKAH

Image : Google

Dahulu kala di sebuah kerajaan, hiduplah sepasang Raja dan Ratu. Mereka dikaruniai seorang putri yang cantik. Putri mereka bernama Sekar. Semua penduduk desa sangat kagum akan kecantikan putri mereka. Parasnya yang cantik, kulitnya yang putih. Semua gadis di desa itu kagum melihat kecantikan Sekar.

***

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, Sekar tumbuh menjadi gadis dewasa yang sangat cantik. Banyak pemuda menyukai Sekar karena parasnya yang cantik. Namun sayang, hatinya tidak secantik parasnya. Semakin bertambah dewasa, Sekar tumbuh menjadi gadis yang sombong dan serakah.

***

Suatu hari, Sekar hendak berjalan-jalan ke kota bersama dayang-dayang dan para pengawal kerajaan. Dengan mengendarai kereta kuda. Di sepanjang perjalanan dia selalu menggerutu. Karena lamanya perjalanan untuk sampai ke kota. " Pengawal! tidak bisakah kudamu berlari lebih cepat?"  Kata Sekar pada seorang pengawalnya yang mengndarai kereta kuda. " Baik, Tuan Putri." Jawab pengawal itu sambil mencambuk kudanya agar berlari lebih kencang.

***

Di tengah perjalanan, Sekar melihat seorang anak gadis lewat. Dia memakai kain yang sangat cantik sekali. Kain itu merupakan peninggalan ibunya yang sudah tiada. Kain sutra yang sangat halus dengan corak motif yang sangat menarik. 
 " Berhenti ! " teriak Sekar tiba-tiba. Dan seketika itu juga, kereta kuda yang di tumpangi Sekar berhenti. " Ada apa Tuan Putri ? " Tanya sang pengawal.

***

Tanpa menghiraukan pertanyaan sang pengawal, Sekar pun turun dari kereta itu diikuti dengan dayang-dayang. Dan berjalan menghampiri gadis itu. " Hei! Teriak Sekar pada gadis itu. Gadis itu pun tiba-tiba menghentikan langkahnya. "Siapa namamu?" Tanya Sekar pada gadis itu.  "Nama hamba Ratri Tuan Putri." Jawab gadis itu. "Cantik sekali kain yang kau kenakan itu. Aku ingin memilikinya." Kata Sekar pada gadis itu.
" Ampun Tuan Putri, kain ini satu-satunya peninggalan almarhum ibu hamba Tuan Putri. " Jawab Ratri.
" Tapi aku ingin memilikinya. Tahu kah kau siapa aku? " Jawab Sekar. " Pengawal, ambil kain itu dari dia! " perintah Sekar pada pengawalnya untuk memaksa agar gadis itu mau memberikan kain itu pada Sekar.

***

Dan dua orang pengawal pun maju menghampiri gadis itu dan berkata. " Berikan kain itu pada Tuan Putri. Beliau sangat menginginkannya. Atau sebutkan saja, berapa keping emas yang kau inginkan sebagai ganti kain itu nona? "
" Aku tidak akan menukarkan kain ini dengan apapun. Ini satu-satunya peninggalan ibuku yang ku miliki." Jawab Ratri dengan lantang. Sementara itu, Sekar tampak marah mendengar perkataan Ratri. Dia merasa dilecehkan sebagai seorang Putri kerajaan. Amarahnya pun meledak. " Pengawal, rampas kain itu dari dia! " teriaknya seketika pada pengawalnya. Dan seorang dari pengawal itu pun merampas  kain itu dari Ratri dan membawanya pergi.

***

Ratri benar-benar sedih. Karena dia tidak bisa mempertahankan kain itu.  Dia berjalan pulang sambil menangis karena kain satu-satunya peninggalan almarhumah ibunya sudah dirampas Sekar. Hatinya sedih sekali mengingat kejadian itu. Dia tidak menyangka, Putri yang termasyur kecantikannya itu,  tega merampas kain miliknya. 

***

Dalam perjalan dayang-dayang pun terkejut dengan apa yang telah dilakukan sang Putri. Mereka membicarakannya sepanjang perjalanan. Sesampainya di kota,mereka singgah di pasar. Untuk melihat-lihat dan berbelanja. Ada banyak keperluan yang memang harus dibeli untuk persediaan selama beberapa bulan ke depan. Mereka tidak hanya membeli keperluan dapur,. Tapi Sekar juga membeli beberapa pakaian baru untuknya. Selama berbelanja, memang Sekar tidak terlihat ramah terhadap pedagang. Sikapnya sangat arogan.

***
Seluruh mata tertuju padanya. Bukan pada parasnya yang cantik. Tapi pada sikapnya yang angkuh terhadap rakyat jelata. Semua orang sangat terkejut akan hal itu. Sungguh di luar dugaan mereka selama ini. Mereka mengira Sekar seorang Putri yang cantik, lembut dan baik hati. Sebagaimana parasnya yang cantik. Tapi semua itu tidak sesuai dengan apa yang tersiar selama ini. Parasnya yang cantik berbanding jauh dengan sikap dan perilakunya.

***

Setelah Sang Putri puas berkeliling-keliling pasar, dia pun mengajak pengawal dan dayang-dayangnya pulang. Sesampainya di istana, semua dayang-dayang membicarakan perilaku Sekar. Terlebih tentang apa yang di lakukan Sekar pada Ratri. Gadis biasa, yang kainnya di rampas oleh Sekar. Lama-kelamaan apa yang di gunjingkan dayang-dayang kerajaan pun terdengar ke telinga Sang Raja, Raja dan Ratu pun terkejut. Mendengar kelakuan putri kesayangannya.

***

Beliau memanggil Sekar untuk menghadap. Dan menanyakan perihal berita yang telah didengarnya itu. " Ananda Sekar, ayah ingin menanyakan tentang sesuatu hal padamu. " kata Sang Raja. " Tentang apakah itu ayah? " Jawab Sekar. " Belum lama ini ayah mendengar perihal yang tidak enak tentang kau di luar sana putriku. " Jawab Sang Raja. "Ayah mendengar, kau telah merampas selembar kain dari seorang gadis yang kau temui di jalan, ketika kau hendak ke kota beberapa waktu yang lalu putriku. Mengapa kau lakukan hal itu Putriku? Tahu kah kau, apa yang sudah kau lakukan ini, sangat mencoreng nama baik kerajaan kita? "

***

Sekar hanya tertunduk dihadapan ayahnya, yang benar-benar murka padanya. " Sekarang ayah perintahkan, kau harus mengembalikan kain itu pada gadis itu.Dan kau harus meminta maaf padanya. " Perintah Raja pada Sekar. Sekar pun tidak bisa melawan. " Maafkan Sekar ayah, akan Sekar kembalikan kain itu pada gadis itu." Jawab Sekar sambil menundukkan kepalanya dihadapan Sang Raja. " Kau harus mencari gadis itu seorang diri, dan jangan kembali sebelum kau menemukannya dan mengembalikan kain yang kau rampas itu padanya. " Perintah Sang Raja pada Sekar.

***

Sekar bangun subuh-subuh sekali dan pergi meninggalkan istana seorang diri untuk mencari Ratri. Gadis pemilik kain yang telah ia rampas. Jauh sekali dia berjalan.Hutan, sungai di laluinya. Dan dia pun mulai merasa sangat lelah. Akhirmya dia pun tertidur di bawah pohon yang besar. Dalam tidurnya, dia bermimpi bertemu dengan seekor ular. Di kepala ular itu terdapat mahkota yang cantik bertahtakan intan permata. Di dalam mimpi, ular itu berkata pada Sekar. " Sekar, mintalah apa yang kau inginkan dariku. Aku akan memberikannya padamu." 

***

Dalam mimpi itu Sekar berkata " Aku menginginkan makhota yang kau pakai itu. Jika aku yang memakainya, aku pasti akan bertambah cantik. " 
"Baiklah, jika kau menginginkan mahkotaku ini. Aku akan memberikannya padamu. "  Jawab ular itu. Sekar senang sekali, mahkota itu akan jadi miliknya. Hatinya tidak sabar ingin segera memakai mahkota itu di kepalanya. Dan ular itu pun melepaskan mahkota itu dari kepalanya, dan memakaikan mahkota itu pada Sekar. Dan seketika itu juga Sekar pun berubah wujud menjadi seekor ular. Dan ular itu pun berubah wujud  menjadi manusia.

***

Ular yang sudah menjadi manusia itu berkata pada Sekar, " Terima kasih kau mau menggantikan aku sekarang. Sekarang aku sudah bebas dari kutuk itu. Karena keserakahanku, ibuku telah mengutuk aku menjadi seekor ular dan membuangku di hutan ini.

***

Sekar pun terkejut dan bangun dari tidurnya. Seluruh badannya berkeringat, dan nafasnya pun tersengal-sengal karena mimpi itu. Dia pun bertekad akan menemui Ratri dan meminta  maaf pada Ratri. Gadis yang kainnya telah dirampasnya waktu itu. Dia sekarang sadar, bahwa apa yang telah dilakukannya itu tidak baik. Dan dia tidak ingin mengulanginya lagi di kemudian hari.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGHUNI YANG TAK DIUNDANG

Nasi Kuning Bu Cicih