Pisang Goreng

Gambar: Koleksi Pribadi


Siang ini hujan turun dengan derasnya. Udara yang sebelumnya panas dan terik mendadak berubah menjadi sejuk. Membuat aku ingin makan yang hangat-hangat. Sambil minum segelas capucino.Hmmm.. nikmatnyooo..

Tanpa pikir panjang lagi, dengan cepat aku pergi ke dapur. Ku ambil satu buah pisang tanduk yang tergantung di balik pintu dapur. Ku kupas dan ku potong-potong. Dalam pikiranku, sudah terbayang nikmatnya sepotong pisang goreng hangat untuk menemani capucinoku ini.

Aku ambil semua bahan yang aku butuhkan untuk membuat pisang goreng. Pisang tanduk ini aku potong-potong serong. Tidak seperti biasanya kalau aku membuat pisang goreng dari pisang kepok. Biasanya, aku bentuk seperti kipas, dibalur tepung yang sudah dicampur air, garam dan sedikit gula kalau mau. Setelah itu, baru di goreng hingga berwarna kuning kecoklatan dan matang. 
Hmm...enaknyaa..pisang tanduk ini kalau digoreng. 

Dagingnya berwarna kuning, manisnya pas, walaupun tanpa campuran gula. Aromanya wangi. Aku jadi lebih suka pisang tanduk ini dari pada pisang kepok.
Aku jadi ketagihan mau membeli pisang tanduk lagi. " Nanti aku ke tempat mama Davin lah, mana tau dia ke pasar besok, aku mau nitip pisang tanduk lagi." Pikirku tadi sambil aku menggoreng pisang. Untung nggak hangus. 

Jambi, 30 September 2022

Salam,


Mariana Siagian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBU

PENGHUNI YANG TAK DIUNDANG

NANI ARSIK